EDUKASI PERSIAPAN 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN (HPK) PADA REMAJA SEBAGAI UPAYA PENCEHAGAN STUNTING SEJAK DINI DI SMA NEGERI 1 MOYO UTARA
Abstrak
Stunting menjadi salah satu masalah gizi utama di dunia hingga saat ini yang berdampak fatal. Stunting mengakibatkan hal yang cukup serius dampaknya meningkatnya angka mordibitas dan mortalitas, terganggunya perkembangan kognitif, motorik, verbal menurun, meningkatnya biaya kesehatan, peningkatan resiko penyakit tidak menular, peforma belajar yang menurun pada masa anak sekolah, dan stunting dapat mengurangi kreatifitas pada saat dewasa. Kemenkes No. 39 Tahun 2016 tentang Penyelenggaran Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga menyebutkan salah satu upaya menurunkan prevelensi stunting yaitu intervensi pada 1000 HPK. Periode 1000 hari pertama kehidupan merupakan golden age sehingga saat periode ini konsumsi gizi sangat penting karena merupakan masa paling kritis untuk perkembangan fisik dan kognitif anak. Remaja sebagai agent of change di masyarakat juga dapat memberikan sumbang saran dan mendukung program-program pemerintah dalam upaya pencegahan stunting terkait dengan percepatan penurunan stunting. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan remaja konsep 1000 HPK, dampak kekurangan gizi masa 1000 HPK, kebutuhan gizi seimbang pada remaja putri. Dari kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini menunjukkan bahwa kegiatan edukasi ini menunjukkan peningkatan pemahaman remaja tentang pentingnya 1000 hari pertama kehidupan, dampak dari kekurangan gizi pada 1000 HPK serta pentingnya pemenuhan gizi yang baik dan seimbang pada masa remaja.
Referensi
1. Fitriani, Barangkau, Masrah Hasan, Ruslang, Eka Hardianti, Khaeria, et al. Cegah Stunting Itu Penting! J Pengabdi Kpd Masy Sosiosaintifik. 2022;4(2):63–7.
2. Mustikasari Kurnia Pratama R, Yugi Antari G, Mustika Handayani A, Permatasari G, Sri Yuliastuti LP. Pengaruh Penyuluhan Gizi Seimbang Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja. J Mutiara Kesehat Masy. 2022;7(2):144–50.
3. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2021. Pusdatin.Kemenkes.Go.Id. 2022. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
4. UNICEF Indonesia. Laporan Tahunan Indonesia 2022 [Internet]. UNICEF Laporan Tahunan Indonesia 2022. 2022. p. 6. Available from: https://www.unicef.org/indonesia/id/Laporan_Tahunan_UNICEF_Indonesia_2022.pdf
5. Wahyudin. Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat 2022 [Internet]. Mataram; 2023.
6. Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa. Rekapitulasi PWSIBU- Kabupaten Sumbawa. Praya; 2021.
7. Antari GY, Nudhira U. Analisis Faktor Risiko Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III. Ahmar Metastasis Heal J. 2021;1(3):85–91.
8. Kinanti BMIM, Marliana Y, Suwanti S. Pengaruh Penyuluhan Menggunakan Media Leaflet Tentang Stunting Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri. J Midwifery Updat. 2022;4(1):9.
9. Kurniati S, Suangga F, Agusthia M. Pengaruh Endorphin Massase Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Ibu Bersalin Kala I di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Topaya. J Nurs Updat [Internet]. 2023;14(1):236–42.




