PEMBINAAN KESEHATAN REMAJA PUTRI UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN GIZI SEIMBANG PADA REMAJA PUTRI SMK ISLAM FARMASI KAB. SUMBAWA
Kata Kunci:
Gizi seimbang, Remaja Putri, PegetahuanAbstrak
Fitri Setianingsih1*, Gunarmi 2, Eka Vicky Yulivantina3
1,2,3 Program Studi Magister Kebidanan Stikes Guna Bangsa Yogyakarta
*Email Korespondensi: fitrisetianingsih.stikesghs@gmail.com, 081246327919
ABSTRAK
Remaja membutuhkan lebih banyak zat gizi, karena merupakan periode peralihan dari kanak-kanak ke masa dewasa. Asupan zat gizi remaja menjadi hal penting untuk menghindari terjadinya masalah gizi selama periode pertumbuhan remaja. Masalah gizi pada remaja dapat mempengaruhi kemampuan kognitif, produktivitas dan kinerja. Dampak masalah gizi tergantung pada status gizi yaitu status gizi buruk berisiko terhadap penyakit infeksi sedangkan status gizi lebih dan obesitas berisiko mengalami berbagai penyakit degenerative. Asupan makanan yang dikonsumsi remaja akan mempengaruhi status gizi dan kondisi kesehatannya. Pola makan yang salah tentunya dapat menyebabkab masalah kesehatan remaja, baik kekurangan gizi maupun kelebihan gizi. Status gizi pada kelompok remaja sangat jarang terpantau dan hal tersebut merupakan salah satu penyebab penyelesain masalah gizi pada kelompok usia remaja tidak optimal. Oleh karen itu remaja perlu diberikan pembinaan kesehatan remaja putri untuk meningkatkan kesadaran gizi seimbang. Hasil dari pelaksanaan pengebdian kepada Masyarakat menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan setelah diberikan pembinaan. Hal ini terlihat dari hasil pretest yang lebih rendah daripada hasil posttest. Hal ini menunjukkan bahwa mebinaan yang telah dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan remaja putri SMK Farmasi Sumbawa.
Referensi
Anggoro, S., Isnaningsih, T. and Khamid, A. (2021) ‘Edukasi Pentingnya Sarapan untuk Meningkatkan Konsentrasi Belajar’, Jurnal Peduli Masyarakat, 3(3), pp. 323–330.
Arum, P., Werdhiharini, A. E., & Perwiraningrum, D. A. (2018). Pemeriksaan dan Penilaian Status Gizi sebagai Upaya Peningkatan Derajat Kesehatan dan Pencegahan Sindroma Metabolik pada Remaja.
Aulia, N. R. (2021). Peran pengetahuan gizi terhadap asupan energi, status gizi dan sikap tentang gizi remaja. Jurnal Ilmiah Gizi Kesehatan(JIGK), 2(02), 31-35
Almatsier, Sunita. (2010). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Ardyansyah Dhany. (2023). Gizi Seimbang. Jakarta: Bumi Aksara
Charina, M. S., Sagita, S., Koamesah, S. M. J., & Woda, R. R. (2022). Hubungan Pengetahuan Gizi dan Pola Konsumsi Dengan Status Gizi Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Cendana. Cendana Medical Journal, 23(1), 197–204.
Danty, F. R., Syah, M. N. H., & Sari, A. E. (2019). Hubungan Indeks Gizi Seimbang dengan Status Gizi Pada Remaja Putri di SMK Kota Bekasi. Jurnal Kesehatan Indonesia (The Indonesian Journalof Health), 10(1), 43–54.
Husnah, R., & Salsabila, I. (2021). Penyuluhan Tentang Pengetahuan Remaja Terhadap Asupan Gizi. Initium Community Journal, 1(1), 1–4
Kemenkes RI (2014) Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta.
Mardalena, Ida. (2017). Dasar-Dasar Ilmu Gizi Dalam Keperawatan KonsepdanPenerapan Pada Asuhan Keperawatan. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
Maulidia, P. et al. (2022) ‘Analisis Variasi Penyajian Menu Makanan terhadap Nafsu Makan pada Anak Usia 2-4 Tahun di Desa Badang’, SELING: Jurnal Program Studi PGRA, 8(2), pp. 159–171.
Oktaviasari, D.I. et al. (2021) ‘Gizi Seimbang Untuk Tumbuh Kembang Pada Remaja’, Prosiding SENIAS : Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat, pp. 10–15.
Romadhoni, W.N. et al. (2022) ‘Aktivitas Fisik Mahasiswa Pendidikan Kepelatihan Olahraga selama Pandemi COVID-19’, Gelanggang Olahraga: Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga, 5(2), pp. 200–207
Rumida, & Doloksaribu, L. G. (2021). Pola Makan dan Status Gizi Remaja Di SMP Budi Murni 2 Medan. Wahana Inovasi, 10(1), 26–30.
Sandala, T. C., Punuh, M. I., & Sanggelorang, Y. (2022). Gambaran Pengetahuan Tentang Anemia Gizi Besi pada Remaja Putri di SMA Negeri 3 Manado. Jurnal KESMAS, 11(2), 176–18.
Rukmana, E., Fransiari, M. E., Damananik, K. Y., & Nurfazriah, L. R. (2023). Assessment of Knowledge, Attitudes and Behaviors Regarding Balanced Nutrition and Nutritional Status Among Adolescents at the Yayasan Bandung Senior High School, Deli Serdang Regency. Amerta Nutrition, 7(2SP), 178–183. https://doi.org/10.20473/amnt.v7i2SP.2023.178-183
Nurbaya, N., & Najdah, N. (2024). Evaluation of Nutrition Education at Senior High Schools in Mamuju Regency West Sulawesi. Journal of Public Health for Tropical and Coastal Region (JPHTCR), 7(1), 40–47. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/jphtcr.v7i1.22054
Purba, N. P., Kirani, N., Sitepu, A. S. B., Siregar, I. R., Priantono, D., Partisya, N. M., Ulandari, U., & Ayu, D. (2024). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Remaja Mts Al-Washliyah Desa Celawan Kec. Pantai Cermin Kab. Serdang Bedagai. Cendekia Utama: Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat, 13(Maret).
Naeeni, M. M., Jafari, S., Fouladgar, M., Heidari, K., Farajzadegan, Z., Fakhri, M., Karami, P., & Omidi, R. (2014). Nutritional knowledge, practice, and dietary habits among school children and adolescents. International Journal of Preventive Medicine, 5(2), S171–S178. https://doi.org/10.4103/2008-7802.157687.
Wigati, A., & Nisak, A. Z. (2022). Pentingnya Edukasi Gizi Seimbang Bagi Kesehatan Reproduksi Remaja. Jurnal ABDIMAS Indonesia, 4(1), 85-90