AKTUALISASI AJARAN CATUR PARIKSA SEBAGAI PILAR KEPEMIMPINAN BIJAKSANA BERMODAL DASAR JNANA
Kata Kunci:
Aktualisasi, Catur Pariksa , Kepemimpinan, Pengetahuan, BijaksanaAbstrak
Kepemimpinan yang bijaksana sangat penting dalam menghadapi perubahan cepat dan kompleks di era modern. Sebagian besar organisasi menghadapi masalah dalam kepemimpinan yang dapat menyebabkan ketidakpuasan di tim. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah kualitatif deskriptif melalui studi literatur. Dalam Hindu terdapat ajaran Catur Pariksa atau Catur Naya Sandhi yang merupakan empat sifat atau tindakan yang hendaknya harus dimiliki oleh seorang pemimpin diantaranya Sama, Bedha, Dana, dan Danda.Pemimpin yang bijaksana merupakan pemimpin yang mampu mengambil keputusan, memiliki kemampuan untuk memahami, serta mampu menjadi suri tauladan bagi seluruh anggotanya. Ajaran ini diperlukan sebagai pilar kepemimpinan yang bijaksana dengan modal jnana atau ilmu pengetahuan. Pengetahuan adalah modal dasar untuk pemimpin yang bijaksana yang mencakup adil, toleran, mampu memanajemen, dan mengambil keputusan yang bijak untuk evaluasi karena memungkinkan pemimpin mengambil keputusan yang tepat saat anggota ketika melanggar aturan.
Referensi
Bontot, I. N. (2021). Manajemen Keuangan Keluarga Berkelanjutan: Perspektif Hindu. Satya-Sastraharing, 5(2), 22.
Primelianisa, M.N. (2024). Analisis Pentingnya Manajemen Keuangan Bagi Perusahaan. Universitas Negeri Surabaya. Diakses dari https://www.unesa.ac.id/analisis-pentingnya-manaemen-keuangan-bagi- perusahaan
Suhardana. (2008). NITI SASTRA Ilmu Kepemimpinan dan Management Berdasarkan Agama Hindu. Surabaya : Paramita.
Sukadi, I.W. (2017). Pengetahuan Menurut Hindu dan Implikasinya Terhadap Pendidian Manusia Seutuhnya. Jurnal Purwadita, 1(1), 1-15.
Suryawan, N., & Gata, I. W. (2020). Catur Pariksa Sebagai Landasan Kepemimpinan Hindu Berbasis Kearifan Lokal (Suatu Tinjauan Pustaka). Suluh Pendidikan, 225-235.
Suseni, K. A. (2023). Membentuk Pemimpin Masa Depan Yang Anti Korupsi Berlandaskan Catur Pariksa. Jurnal Hukum Agama Hindu, 21-31.
