Sosialisasi Pembuatan Ekstrak Babadotan (Ageratum Conyzoides) sebagai Biopestisida Alami Kepada Kelompok Tani Kelurahan Monjok

Sosialisasi Pembuatan Ekstrak Babadotan (Ageratum Conyzoides) sebagai Biopestisida Alami Kepada Kelompok Tani Kelurahan Monjok

Penulis

  • Diah Miftahul Aini Universitas Mataram
  • Firman Abadi Saputra Universitas Mataram

Kata Kunci:

Biopestisida, Babadotan, Pertanian Ramah Lingkungan.

Abstrak

Penggunaan pestisida kimia berlebihan dalam pertanian dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan. Salah satu alternatif yang ramah lingkungan adalah pemanfaatan ekstrak tanaman Babadotan (Ageratum conyzoides) sebagai biopestisida. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani di Kelurahan Monjok, Mataram, NTB, mengenai pembuatan ekstrak Babadotan sebagai biopestisida alami. Metode yang digunakan adalah penelitian partisipatif berbasis masyarakat, melibatkan 20 petani yang mengikuti sosialisasi dan pelatihan. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman petani tentang biopestisida alami dari 45% menjadi 85%, serta 90% peserta berhasil mengaplikasikan pembuatan ekstrak Babadotan. Pelatihan ini juga meningkatkan sikap positif petani terhadap pengelolaan hama ramah lingkungan dan efisiensi biaya produksi sebesar 20%. Implementasi awal menunjukkan ekstrak Babadotan efektif dalam mengendalikan hama tanpa dampak lingkungan negatif. Kesimpulannya, sosialisasi dan pelatihan pembuatan biopestisida alami berbahan dasar Babadotan dapat mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia, meningkatkan keberlanjutan pertanian, dan memperbaiki kualitas hasil pertanian.

Referensi

Sinambela BR. Dampak Penggunaan Pestisida Dalam Kegiatan Pertanian Terhadap Lingkungan Hidup Dan Kesehatan. J Agrotek. 2024;8(2):178–87.

Meliansyah R, Kurniawan W, Hartati S, Puspasari LT. Pemanfaatan Babadotan Sebagai Sumber Pestisida Nabati Yang Berpotensi Untuk Mengendalikan Hama dan Penyakit pada Tanaman Padi Di Desa Cileungsir dan Cisontrol. Agrik Masy Tani. 2023;1(1):42.

Arfa Ul Hikmah, Bilkis F., Maelani DG, Triastinurmiatiningsih. Pemanfaatan Ekstrak Daun Babandotan (Ageratum conyzoides) Sebagai Bioherbisida Gulma Rumput Teki (Cyperus Rotundus). Ekologi. 2018;74(4):1045–50.

Djunaedy A. Biopestisida Sebagai Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (Opt) Yang Ramah Lingkungan. Embryo [Internet]. 2009;6(1):1–23.

Krisna KNP, Yusnaeni Y, Lika AG, Sudirman S. Uji Efektivitas Ekstrak Daun Bandotan (Ageratum conyzoides) sebagai Biopestisida Hama Ulat Buah (Helicoverpa armigera). EduBiologia Biol Sci Educ J. 2022;2(1):35.

Hani A. Efektivitas Pelatihan Berbasis Kompetensi terhadap Peningkatan Kinerja. Jurna AgriWidya. 2020;1(2):1–9.

Rosmayati S, Kuswarno E, Mudrikah A, Iriantara Y. Peran Pelatihan dan Pengembangan Dalam Menciptakan Perilaku Kerja Yang Inovatif dan Efektifitas Organisasi. Coopetition J Ilm Manaj. 2021;12(3):331–8.

Faried AI, Hasanah U, Siregar KH, Hutagalung JA. Peningkatan Produktivitas Pertanian Melalui Adopsi Teknologi : Studi Kasus Peran Petani Milenial Dalam Implementasi Inovasi Pertanian. 2024;81–8.

Unduhan

Diterbitkan

01/05/2025

Cara Mengutip

Aini, D. M., & Saputra, F. A. (2025). Sosialisasi Pembuatan Ekstrak Babadotan (Ageratum Conyzoides) sebagai Biopestisida Alami Kepada Kelompok Tani Kelurahan Monjok. Sahaya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin, 3(1), 79–89. Diambil dari http://kiyotajournal.or.id/index.php/sahaya/article/view/37
Loading...