Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Ibu Hamil Risiko Tinggi untuk Mencegah Komplikasi Kehamilan

Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Ibu Hamil Risiko Tinggi untuk Mencegah Komplikasi Kehamilan

Penulis

  • Ika Lestari Universitas Qamarul Huda Baddarudin
  • Fuji Khairani Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu

Kata Kunci:

kehamilan resiko tinggi, pendampingan individu, diskusi interaktif

Abstrak

Kehamilan risiko tinggi (4T: terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, dan terlalu banyak) merupakan penyebab utama komplikasi kehamilan, berkontribusi terhadap tingginya angka kematian ibu (AKI) secara global dan nasional. Berdasarkan data UNICEF dan SDKI 2017, sekitar 20% kehamilan di Indonesia tergolong risiko tinggi, dengan 10% di antaranya melibatkan ibu berusia lebih dari 35 tahun. Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu hamil mengenai kehamilan risiko tinggi melalui edukasi berbasis poster, diskusi interaktif, simulasi, serta pendampingan individu oleh bidan pelaksana. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif melibatkan ibu hamil, keluarga, dan tenaga kesehatan. Kegiatan dilakukan di Polindes Desa Mantang, Nusa Tenggara Barat, dengan 10 peserta yang memiliki kehamilan risiko tinggi. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman peserta dari 30% menjadi 90%, terutama dalam mengenali tanda bahaya dan langkah penanganan kehamilan risiko tinggi. Kesimpulannya, pendekatan ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan kesiapan peserta. Kegiatan ini telah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 21 Tahun 2022 terkait deteksi dini, edukasi, dan pendampingan kehamilan risiko tinggi. Disarankan agar pendampingan berkala terus dilakukan untuk memastikan keberlanjutan upaya penanganan dan pencegahan komplikasi.

Referensi

UNICEF. Maternal and Newborn Health [Internet]. UNICEF; 2022. Available from: https://www.unicef.org/health/maternal-newborn-and-child-survival

WHO. Maternal mortality declined by 34 per cent between 2000 and 2020 [Internet]. UNICEF. 2023. Available from: https://data.unicef.org/topic/maternal-health/maternal-mortality/

Badan Pusat Statistik. Profil Statistik Kesehatan 2023. 7th ed. Badan Pusat Statistik Indonesia; 2023.

Antari GY, Nudhira U. Analisis Faktor Risiko Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III. Ahmar Metastasis Heal J. 2021;1(3):85–91.

Wahyudin. Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat 2022 [Internet]. Mataram; 2023.

Puskesmas Mantang. Register Ibu Hamil. 2023.

Afrida BR, Antari GY, Annisa NH, Aryani NP. Relationship Between Age of a term Pregnant Women and Infant Birth Weight: A cross Sectional Study at Maternal Clinic Ambacang Public Health Center, Padang City. Int J Psychosoc Rehabil. 2020;24(1):1091–5.

Antari GY, Supianti R. Upaya Peningkatan Pemahaman Ibu Hamil Tentang Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe. Ahmar Metakarya J Pengabdian Masyarakat. 2022;1(2):56–60.

Bayuana A, Anjani AD, Nurul DL, Selawati S, Sai’dah N, Susianti R, et al. Komplikasi Pada Kehamilan, Persalinan, Nifas dan Bayi Baru Lahir: Literature Review. J Wacana Kesehat. 2023;8(1):26.

Manuaba IB gede. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan [Internet]. JAKARTA: EGC; 2021. 507 p.

Isnaini I, Hayati EN, Bashori K. Identifikasi Faktor Risiko, Dampak dan Intervensi Kecemasan Menghadapi Persalinan pada Ibu Hamil Trimester Ketiga. Analitika. 2020;12(2):112–22.

Green L., Gielen A., Ottoson J., Peterson D., Kreuter M. Health Program Planning, Implementation, and Evaluation: Creating Behavioral, Environmental and Policy Change. Baltimor: Johns Hopkins University Press; 2022.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Kesehatan Ibu dan Anak: Strategi Peningkatan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta; 2020.

Setiyono A, Wulandari DA, Ratnasari NT. Pengaruh Pendekatan Pendampingan Individu terhadap Penanganan Kehamilan Risiko Tinggi di Wilayah Rural. J Kesehatan Masyarakat. 2021;16(1):45–53.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 Tahun 2022 tentang Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2022.

Antari GY. Gambaran Komplikasi Ibu Hamil Resiko Tinggi (4T). J JRIK J Rumpun Ilmu Kesehatan. 2022;2(2):10–4.

Nuurjannah FA, Arinta I, Pratiwi A, Sari APM, Rismawati. Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Kesehatan Ibu Dan Bayi Melalui Pengelolaan Kelas Ibu Hamil. J GEEJ. 2020;7(2):4464–9.

Kemenkes RI. Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu 2020 Ed.3 [Internet]. Ketiga. Vol. III, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kementerian Kesehatan RI; 2020. 4–6 p.

Unduhan

Diterbitkan

01/05/2025

Cara Mengutip

Lestari, I., & Khairani, F. (2025). Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Ibu Hamil Risiko Tinggi untuk Mencegah Komplikasi Kehamilan. Sahaya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin, 3(1), 34–43. Diambil dari http://kiyotajournal.or.id/index.php/sahaya/article/view/23
Loading...